Destiny
By: Leonita Julian
Penerbit: Bentang Pustaka
“Aku percaya dia adalah keajaiban terdekatku”
Pertama kali melihat cover yang
berwarna merah dengan picture jam
itu, apalagi dengan judul Destiny
membuat saya berpikir bahwa ini novel misteri atau cerita yang berbau thriller. Saya sempat berpikir tentang
film “Final Destination” mungkinkah cerita tentang takdir yang seperti itu akan
mewarnai novel ini? Hmmm... Tapi ternyata jalan ceritanya di luar dugaan saya.
Eh, jangan anggap ini review
novel ya, jujur saya nggak bisa me-review
dan juga tidak berpengalaman soal itu. Ini sih pure pendapat saya sebagai penikmat buku. Ok! Balik lagi ke topik.
Destiny bercerita tentang persahabatan antara 6 orang, dan semua bermula
saat acara farewell party di Bali.
Kesalahan mereka mendapatkan sebuah kutukan dari seseorang yang tak dikenal,
akhirnya membawa pada takdir di masa depan. Tema yang disuguhkan sebenarnya
biasa saja, kisah romance Aubrey
dalam menemukan cintanya. Tapi yang istimewa adalah kehadiran Arjuna, Bintang
dan Randy.. setiap karakter membuat saya menginginkan ketiganya hehe.. #eh dua
deng! Antara Arjuna dan Bintang. Saya sempat jatuh cinta dengan sosok Bintang,
tapi hal itu menjadi pudar saat kesetiaan dan kejujuran Bintang dipertanyakan..
sayang ia nggak bisa bersikap tegas.
Yang sangat disayangkan lagi adalah bagian Randy, kehadirannya tidak banyak dieksplorasi seolah ia hanya figuran yang gak penting. Jadi kalau bagian Randy dihilangkan
pun tak kan mengurangi jalannya cerita.
Hal-hal yang menarik dari novel ini adalah pemilihan diksi dan kalimat yang
penuh inspiratif. Dan saya menyukai kalimat-kalimat itu selalu ditemukan di
awal tiap bab. Nilai lebihnya mungkin mengangkat konflik sosial yang banyak
terjadi di masyarakat, tentang hubungan sesama jenis, pelecehan seksual, AIDS
dan media sosial sejenis twitter yang dibahas. Meskipun terasa kurang sinkron dengan jalan cerita, mungkin
juga beberapa bagian dipaksakan masuk sama seperti halnya tentang sixth sense nya Aubrey. Terlalu banyak
konflik yang diusung tapi ngambang, nggak ada satupun yang memuat informasi
secara detail dan berkesan "Wah!!!" but saya surprise dengan sketsa wajah Arjuna dan
Bintang yang disuguhkan, yiiipppiii...!
Hal lainnya adalah ending yang
menggantung, biasanya beberapa pembaca sebal dengan ending seperti ini. Tapi karena penulis menawarkan pilihan pada
pembaca tentang siapa yang akan menjadi pendamping Aubrey hal ini menjadi
menarik. Bisa dipastikan akan ada kelanjutan dari Destiny ini.
Dan saya sebagai pendukung tim Arjuna berharap Aubrey akan memilih Arjuna,
mengingat pada konsep awal..
“Aku percaya dia adalah keajaiban terdekatku”
So, siapa lagi yang lebih dekat dengan Aubrey? Pertemuan sejak kecil saat di
sekolah dasar. Dan seseorang yang selalu siap menemani meski jarak terbentang
jauh. Arjuna tetap bisa memberi kenyamanan meski berada di balik layar
komputer.
Masih penasaran dengan semua ceritanya? Silakan baca sendiri ya! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar