Judul
Buku : SUPERNOVA “Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh”
Penulis
: Dewi Lestari (Dee)
Penerbit
: Bentang Pustaka
Lama
tidak membaca buku ini, akhirnya setelah bertahun-tahun dari terbitan
pertamanya saya baca ulang lagi. Gara-gara Bentang Pustaka nih, mulai mempromosikan
lagi buku ini apalagi akan segera dibuat filmnya. Sudah antusias banget deh!
Ok!
Ini kesan pertama, duluuuu banget waktu masih unyu-unyunya, kelas satu SMA (OMG...
sampe sekarang juga masih unyu banget!) Buku ini merupakan buku yang cukup
berat, rumit, sulit dimengerti. Saya harus baca berulang-ulang beberapa istilah
kimia dan fisika, hasilnya tetap tidak mengerti (halah... ketauan begonya!)
Dan
setelah dibaca ulang untuk yang kedua kalinya, baru ngerti jalan ceritanya
seperti apa. Sebagai pengagum Dee, cukup puas dengan karya pertamanya... suka
banget dengan puisi yang disuguhkan ini.
Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak
berujungku mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku
dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama
di cakrawala akasara.
Kau hadir dalam ketiadaan. Sederhana dalam
ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti. Namun aku terus di sini.
Mencintaimu.
Entah kenapa.
Buku
ini menceritakan sebuah perjalanan, cinta, persahabatan dan misteri kehidupan.
Bercerita tentang Ruben dan Dhimas, pasangan kekasih (ehmm... sayang, cowok
sempurna, tapi memilih hidup tidak sempurna, kenapa sih mereka berdua harus
gay? Kehilangan jatah cowok keren di dunia karena faktor yang satu ini... #eh, curcol?)
Bagusnya, buku ini meski mengeksplor tentang homo, tapi dikemas dalam bumbu
yang apik. Nggak berkesan jijik dengan hubungan mereka.
Setelah
sepuluh tahun, mereka berjanji membuat sebuah masterpiece dalam bentuk cerita hingga terciptalah “Ksatria, Putri
dan Bintang Jatuh”
Hadirlah
tokoh Ferre sebagai Ksatria, lagi-lagi cowok sempurna, tapi memilih kehidupan
yang complicated, selingkuh dengan
isteri orang (Hellow... Ferre, Gw masih single!) jatuh cinta pada satu nama...
Rana.
Aku kangen kamu. Kangen ketidakpercayaanmu.
Pesimisme-mu.
Namun kau pilihanku.
Rana
sang putri, seorang wartawan muda, energik, pintar, telah menikah dengan Arwin
(suami yang baik, lho.) Tapi, ada sesuatu yang hilang dari dalam dirinya, meski
ia tahu jawabannya, namun tetap tidak tahu cara mendapatkannya.
Diva,
Bintang Jatuh yang sempurna, berkelas, pintar, tapi pelacur? (it’s so terrible)
Sudahkah kau benar-benar jatuh cinta, wahai yang sedang
jatuh cinta?
Masih kutunggu engkau di dasar jurangmu sendiri. Di titik
engkau akan berbalik dan benar-benar menjadi pecinta sejati.
Engkau sudah jatuh, bukan?
Rasakanlah dinginnya dasar jurang itu.
Engkau bangkit kini...
Jujur
nih, KPBJ adalah buku penuh tantangan. Terlalu banyak istilah sains yang kurang
bisa dipahami, meskipun telah dijelaskan dalam footnote, ini membuat
pembaca (terutama saya merasa bodoh banget) Jadi menjenuhkan dengan istilah-istilah
yang mengganggu, meskipun niatnya untuk memberikan informasi/ pengetahuan
kepada pembaca.
Well, ketika saya
mulai menyukai dialog Ruben dan Dhimas, lagi-lagi saya dibuat bingung denga konsep
yang banyak dituturkan Ruben, akhirnya saya lebih suka memilih adegan Ferre dan
segudang masalahnya. Untungnya Dhimas karakternya bisa mencairkan suasana dari
konsep Ruben.
Supernova
(sosok avatar) siapa dia sebenarnya? banyak hal yang misterius di KPBJ ini.
Jaring laba-laba itu menghubungkan mereka berlima, Ruben, Dhimas, Ferre, Rana
dan Diva. Saya sempat dibuat bingung entah mana dunia nyata, entah mana yang
maya.
Kepiawaian
Dee dalam beranalogi juga bermain diksi membuat saya speechless. Penelusuran melalui sains memaksa kita untuk berpikir
lebih cerdas.
Dan
memang Supernova adalah virus, dan akhirnya saya terinfeksi dengan virusnya.
Sejak mengenal Supernova saya tertular untuk menulis juga hehe... Good job DEE, ayyooo... ditunggu
filmnya! Bukan hanya mengangkat cerita cinta yang biasa. Dan ini membuat saya
merenung dengan cerita cinta yang ecek-ecek (ehemm... kayaknya tulisan aku
banget tuh! L)
Pokoknya
buku ini saya rekomendasikan bangeeeettt... buat kalian!
Rasakan
sensasi perbedaannya ketika kalian membaca dan menonton filmnya nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar