Duniaku gelap, tanpa harapan, cita dan cinta. Semuanya buta, begitupun aku!
Kuambil sebilah pisau, kuhunuskan tepat di jantungku. Aku ingin mati!
Bola sebesar bola bekel itu menggelinding bebas ke arahku. Kuraih, lalu
kuamati lekat. Apa ini? Berwarna bening kebiru-biruan, memantulkan cahaya yang
nyata. Cahaya itu menebar secepat kilat, pandangan mengabur, rongga dada kian
tersekat, “Aakkkh!” Aku menjerit. Kejadian itu mengubah duniaku, kubuka
perlahan kelopak mata, kabut masih menyelimuti, namun kian menipis.
“BIENVENIDA!!!”[1] ucap seseorang
mengagetkanku dari belakang. Orang asing dengan tubuh tinggi besar, jubah hitam
yang menutupi hampir seluruh tubuhnya, tersenyum dengan tatapan penuh arti.
“Ikutlah denganku! Tuan Putri,” ajaknya membuyarkan lamunanku.
Aku belum sempat bertanya, ini di mana? Ia siapa? Dan mau ke mana? Semuanya
penuh misteri. Namun, aku tak punya pilihan lain selain mengikutinya.
Pohon-pohon pinus menjulang tinggi, sungai jernih penuh bebatuan, lalu
hamparan bunga berwarna-warni di setiap sisi. Di depanku istana berdiri megah.
“Selamat Datang! Putri Amora. Akhirnya, bola ajaib itu menuntunmu pada
kami.”
“Siapa kalian? Di mana ini?” tanyaku mengharapkan jawaban yang pasti.
“Negeri Andromeda, Putri! Negeri mimpi dan harapan, ucapkan satu kata,
semua mimpimu akan terwujud!”
“Apa itu? Aku ingin abadi di negeri mimpi ini.”
“ABRACADABRA!!!”
***
1.Bienvenida : selamat datang
###
Tantangan Flash fiction dengan tema SIHIR, tapi tidak boleh menggunakan kata "SIHIR". Well, I hope U enjoy it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar