Oleh : Nanae Zha
Satu hal yang paling berat dalam
hidup adalah ketika kita ditinggalkan oleh orang yang disayang, terlebih
keluarga. Kehilangan mereka seperti separuh nyawa pergi. Jangan ditanya ... aku
hampir saja menggila, hidup tanpa mereka yang selalu ada di saat butuh,
penyemangat dalam hidup, orang yang paling berharga.
Kenyataan pahit menghampiri,
ternyata Allah lebih sayang hingga memanggil mereka terlebih dahulu. Merekalah
pahlawan terbesar dalam hidupku, nenek dan kakek, pengganti kedua orang tuaku.
Sebelum nenek pergi satu hal yang paling membuatku menyesal adalah belum bisa
memenuhi permintaannya, MENIKAH. Bagaimana cewek minder kayak aku bisa mendapat
pendamping hidup?
Setelah kepergian nenek, Allah
memberiku ujian lain, kakek pun harus turut mengikuti jejaknya. Saat itu kakek
sakit parah, terlihat jelas di matanya, menatapku dengan buliran air mata yang
tertahan. Katanya beliau ingin merasakan puasa terakhir di bulan Ramadhan. Aku pun
mengamini dan memberi beliau semangat agar segera sembuh, ia mengangguk dan
membelai kepalaku lembut. Aku tahu ada rasa berat dalam hatinya yang tak
terucap, hingga akhirnya kata-kata itu meluncur saja dari bibirku dengan
iringan linangan air mata.
“Apa
Kakek masih kuat? Bertahan ya ... semoga cepat sembuh. Tapi kalau sudah capek,
dan ingin menyerah maka aku ikhlas. Jangan pernah memikirkan aku, jangan
jadikan aku beban, aku pasti kuat berdiri di atas kakiku sendiri. Kakek percaya
kan? Aku tidak sendiri, ada Allah yang selalu melindungi, jadi untuk apa
mengkhawatirkan hidupku?”
Ia mengangguk, kristal bening
meluncur dari ujung matanya. Anggukan terakhir yang takkan pernah kulihat lagi.
Pesannya yang terakhir, ”segeralah menikah.” Hanya itu pintanya yang hingga
saat ini belum bisa kuwujudkan.
Kini, tanpa kakek dan nenek
memang hidupku serasa hampa. Namun, jalanku masih panjang masih banyak orang
yang membutuhkanku—adik-adikku—butuh waktu untuk mencerna bahwa aku menjadi
pengganti orang tua. Tak mudah tanpa pendamping, harus mengayomi mereka.
#BeraniLebih
mandiri, penuh kerja keras dan selalu optimis karena tak selamanya manusia bisa
terus bergantung pada orang lain.
Namun, beban itu telah memilih
untuk bersandar di bahuku. Dan aku yakin Allah tidak akan memberikan ujian yang
aku tidak mampu menjalaninya. Saatnya menunjukan bahwa aku mampu untuk
#BeraniLebih mandiri, menjadi tulang punggung keluarga. #BeraniLebih
menyongsong masa depan yang penuh misteri. #BeraniLebih mandiri demi mencari
jodoh yang berharap dari postingan ini pun ada yang berniat serius dengan saya
#eaaa.
FB : Nanae Zha
Twitter :@nanae_zha