Judul
Buku : My Perfect Sunset
Penulis
: Kyria
Penerbit
: Bentang Pustka
Tebal
: 370 halaman
ISBN 978-602-7888-04-3
Di
kasih buku ini ayyeee!!! terima kasih... nah, oleh sebab itu saya ingin berbagi
pengalaman setelah membacanya.
Kesan
pertama, membuat saya tertarik untuk segera menikmati setiap halaman. Saya suka
dengan desain cover dan juga
warnanya, simple banget! Dan ini
merupakan novel dengan jumlah halaman terbanyak... hmmm, tebelnya? (mulai
berpikir....)
“Bertemu dengamu pasti bukanlah sebuah kebetulan,
melainkan rencana Tuhan yang paling mengesankan.”
Quote yang menarik!
My Perfect Sunset,
bercerita tentang cinta segitiga antara Kevin, Indah dan Satria. Indah seorang
wanita karier yang mandiri, memiliki tunangan yang sempurna, cakep, tajir, mapan
dan setia... (hmm, itu dulu) sebelum Kevin jatuh dalam sebuah kesalahan yang
bernama perselingkuhan. Iya, Kevin selingkuh dengan Karina, teman kantornya. Meski
sudah menikah, tapi ia tidak bahagia karena perlakuan suaminya yang sering
bermain fisik. Dan ia mendapatkan kenyamanan itu dari Kevin.
Di
saat terpuruk itulah, Indah bertemu sosok pria yang jauh dari ekspektasi dia
mengenai masa depan. Satria, pemuda urakan, nggak jelas juntrungannya, main adu
jotos dan segala hal yang berbau kekerasan. Iya, Satria seorang petinju kelas
amatir, tapi saya pastikan ia akan menjadi juara dunia (hehe... namanya juga pemeran
utama, selalu menang). Indah mengalami dilema, saat Kevin meminta maaf,
berjanji akan berubah dan mengajak semuanya dari nol. Tapi, perasaan yang telah
hilang nggak semudah itu bisa
ditumbuhkan kembali. Begitulah cinta Indah yang akhirnya menyusut karena sosok
Satria yang selalu memberinya rasa aman dan nyaman. Satria tahu percis
bagaimana caranya menyenangkan hati wanita, membuat Indah merasa beruntung
bertemu dengan Satria yang mampu memenuhi harinya dengan tawa.
Tapi,
lagi-lagi Indah disudutkan pada pilihan, melanjukan pertunangannya dengan Kevin
atau memilih Satria yang notabene latar belakang keluarga yang nggak jelas
apalagi profesinya sebagai petinju, nggak kebayang deh pulang ke rumah melihat
dia babak belur.
Ada
beberapa kutipan yang menarik menurut saya,
“Tapi, kau memperlakukannya
seperti plester. Membutuhkannya saat sedang terluka dan membuangnya segera
setelah sembuh.”(hal. 114)
Kau
berjuang sekuat tenaga agar pada akhirnya nanti, kau bisa melihat sunset-mu yang sempurna.(hal 215)
Tapi,
jujur saja untuk sebuah novel romance, buku ini terlalu tebal dan saya
menyelesaikannya pun cukup lama. Belum apa-apa, ada rasa jenuh melihat tebalnya
halaman. Meskipun ada sisi romantisnya, tapi kalau terlalu tebal membuat saya
bosan membacanya. Saya menemukan beberapa typo di buku ini, misal penulisan
nama Indah dengan huruf kecil (sok detail?? Hahah...)
Di
halaman 258 ada kalimat “... mendengarkan intruksi terakhir Pelatih Ando...”
saya agak bingung juga, kenapa tiba-tiba ada satu nama yang nggak dikenal.
Karena di halaman sebelumnya menyatakan nama pelatihnya Andika dan tidak ada
keterangan bahwa ia dipanggil dengan sebutan Ando. Entahlah, mungkin di bagian
ini ada yang terlewat ketika saya membacanya.
Ending-nya
di luar dugaan. Dapat dipastikan, buku ini adalah sequel. Jadi, saya mungkin akan membaca kelanjutan ceritanya di My Perfect Sunshine, (hmmm... mungkin
kalau ada yang ngasih lagi, atau kalau bukunya tidak terlalu tebal)
Hayoo...
yang penasaran kudu baca, siapakah yang akan dipilih Indah? Atau mungkin tidak
keduanya? Lalu bagaimana nasib Satria dan Kevin? Atau ketiganya akan menemukan Sunset & Sunshine yang berbeda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar