Histeris
itu adalah luapan emosi yang seringkali tidak terkendali, seperti tiba-tiba
berteriak, menangis, tertawa, dan beberapa efek lainnya.
Ada
banyak hal yang membuat kita histeris di dunia ini, tergantung seberapa besar
pengaruhnya terhadap diri sendiri. Erat hubungannya dengan kondisi psikologis
pada umumnya, tapi saya tidak akan membahas soal efek psikologis.
Ini
adalah tiga hal yang membuat saya histeris:
1. Kehilangan
keluarga tersayang.
Ya, saya pernah kehilangan bahkan berkali-kali.
Rasanya kehilangan hanya akan dirasakan oleh mereka yang pernah berada di
posisi itu. Seperti separuh nyawa ikut menghilang. Meskipun semua akan berjalan
kembali normal, tetapi tak mungkin sama.
2. Hewan
yang bahkan saya tidak mau menyebut namanya.
Please!
Perasaan fobia ini dalam masa karantina. Sudah agak berkurang, tapi kalau lihat
gambar, lihat di TV masih menjerit histeris. Saya tidak mau bilang, soalnya
beberapa orang tidak mengerti arti fobia.
Mereka menganggap hal itu sebagai lelucon yang
dianggap sepele. Tolong! Jangan jadikan itu sebagai lelucon, setiap orang punya
sisi ketakutan yang takkan dimengerti. Entah karena trauma atau halusinasi
terlalu tinggi, intinya tetap sama, ketakutan seseorang bukanlah permainan yang
mengasyikan.
Yang terakhir, hmmm … tunggu saya
pikir-pikir dulu.
- Mungkin ketemu idola.
Sejauh ini sih belum ada yang diidolakan banget,
akan dipikirkan kemudian hari wkwkwk … kalau artis Indonesia sih biasa saja,
karena mereka yang bakal histeris kalau ketemu saya. #minta dikeplak
Mungkin artis Korea atau Hollywood, entahlah karena
mengidolakan seseorang terlalu berlebihan akan sama menyakitkan ketika
ekspektasi kita tidak sesuai kenyataan.
- Kalau lihat hantu?
Meski saya bukan pemberani, tapi juga bukan penakut.
Sepertinya saya tidak akan pernah melihat mereka,
terserah ya kalau mereka melihat saya. Intinya, duniaku ya duniaku,
masing-masing saja, toh, saya pun tidak pernah mengganggu mereka.
- Bagaimana kalau melihat karya kita mejeng di toko buku?
Norak banget, nggak mungkin juga teriak-teriak di
toko buku, kan?
- Ketemu mantan?
Oh, lupakan! Bahkan saya nggak ingat apa sih itu
mantan? Saripati kelapa yang diperas?
3. Ketemu
gebetan
Oke, akhirnya menemukan satu lagi hal yang kadang di
luar kendali. Ini kadang-kadang saja sih, kalau lagi lebay bersama sekumpulan anak alay.
Ada gebetan sok cool, pas doi
sudah lewat baru teriak sambil jingkrak-jingkrak. Aduuh, Neng situ butuh KUA
*eh :D
Sekali lagi, hysteria jika masih bisa dikendalikan
tidak akan berbahaya, tetapi jika sudah di luar batas saya sarankan Anda segera
menghubungi Psikolog/ Psikiater.
Nah, itu sebagian dari diri saya yang absurd. Bagaimana dengan kalian?
Hal apa saja yang kemungkinan akan membuat kalian
histeris? Kuy, ceritakan pengalamanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar