Orang itu hanya bisa menebak, selalu
menganggap bahwa hidup orang lain jauh lebih baik. Coba ditukar denganku, yuk?
Belum tentu kamu sanggup jadi aku, begitupun aku yang belum tentu sanggup jadi
mereka.
Ini 5 opini yang berlawanan tentang
kehidupanku:
1.
Bebas
Sebetulnya
aku sangat terikat dengan aturan, baik di rumah mau pun di luar. Ada norma yang
harus dipatuhi, baik agama maupun sosial. Orang cuma melihat bahwa aku adalah
orang bebas yang tak perlu susah payah minta ijin kalau mau pergi ke mana pun.
Tentu saja, aku pernah mengalami hal yang sama, seiring berjalannya waktu orang
tua akan percaya dan memberi kebebasan, melepas di waktu yang tepat kapan kamu
bisa dilepas.
2.
Banyak duit
Sering
jalan-jalan bukan berarti banyak duit. Mungkin mereka kurang info, sama seperti
backpacker yang ke mana-mana
menikmati tempat dengan dana irit. Begitu pun aku, jika ada kesempatan diusahakan
bisa dengan budget yang cukup. Karena
harus hidup sederhana untuk bisa menyisihkan sedikit untuk isi perut wkwwk ....
3.
Jomblo
I-ini
… ini, tidak seperti dugaan mereka, kok.
Aku
tidak jomblo cuma single. Karena dalam
masa hijrah, saya memilih untuk tidak pacaran. Single itu pilihan bukan berarti tidak laku, hanya belum menemukan
orang yang tepat. Aku hanya sedang menunggu laki-laki gentle yang mau datang ke rumah dan berbicara dengan orang tua
saya. Bukan seorang laki-laki yang banyak umbar janji atau berani nembak cuma
dari media. Sini, temui keluarga dedek!
#promo
terselubung haha :D
4.
Sombong
Kalau
sudah dekat insya Allah ramah kok, perhatian dan penuh pengertian. Calon istri idaman pokoknya. #Plak! tapi jujur aku orang yang cuek. Hehe ....
5.
Kurang kerjaan
Dengan
menulis bukan berarti kurang kerjaan. Justru aku semakin banyak kerja, banyak mengejar
waktu, banyak hal yang harus segera dirampungkan. Makanya, menej waktu bagiku
merupakan hal luar biasa.
Itu
dulu saja deh beberapa hal yang kadang orang salah mengira. Menurutku, setiap
orang punya pilihan, punya cara hidup. Tidak perlu terlalu kepo tentang mereka. Peduli? Ada banyak kepedulian yang lebih
positif misalnya dukung mereka meskipun bukan secara materil minimal dalam
bentuk doa.
Seperti halnya aku
yang belum dapat jodoh. Tidak perlu ribut memikirkan siapa jodohku, kapan akan
segera menyusul yang lain? Cukup dengan doa, karena doa yang diam-diam kepada
saudara muslim insya Allah akan dikabulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar