SUPERNOVA edisi Kesatria, Putri dan Bintang jatuh
Lama keduanya bertatapan. Seperti
orang asing.
Dengan khidmat pria itu akhirnya
beranjak mendekat. Merengkuh istrinya dari belakang. Begitu hening. Begitu
anggun.
Rana belum pernah mengalami momen
seorisinal ini. Satu sensasi yang sama sekali baru.
“Aku tahu semuanya.” Suara Arwin
mengalir bagaikan gletser. Membekukan lereng hati.
Arwin
“Jangan menangis. Aku mohon.”
Isakan itu tetap tidak berhenti. “Kalau kamu benar-benar mencintainya, aku rela
kamu pergi. Aku tidak akan mempersulit keadaanmu. Keadaan kita. Kita sudah
sama-sama terlalu sakit. Bukan begitu?” Tidak ada jawaban. “Perasaan ini, cukup
besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada. Tidak akan mudah,
tapi aku tidak mau membuatmu tersiksa lebih lama lagi. Hanya saja, tolong ... jangan menangis lagi. Aku sudah terlalu sering
mendengar kamu menangis diam-diam, dan itu sangat menyakitkan. Aku mohon.”
Kalimat itu
membawa Rana ke dimensi yang sama sekali lain. Menggerakkannya untuk melihat
wajah pria yang dinikahinya tiga tahun lalu dengan pandangan baru, tidak lagi
tawar. Ada satu makna yang secara aneh terungkap : cinta yang membebaskan.
Giliran Arwin
yang terenyak ketika istrinya malah menghambur jatuh, mendekap erat-erat. Rasanya
itu bukanlah pelukan perpisahan, melainkan sebaliknya, pelukan seseorang yang
kembali.
***
Sepanjang banyaknya kisah yang
pernah dibaca selalu bagian ini yang kusuka. Perasaan itu tulus, tanpa
mengharap imbalan. Ketika ikhlas menerima bahkan mungkin melepas seseorang yang
dicinta, justru di saat itulah kita akan mendapatkan cinta yang sesungguhnya.
Terkadang sisi
egois muncul, atas nama cinta sulit melangkah jika tidak dengannya. Sejatinya,
bahagia itu saat melihat orang yang dicintai bahagia meski bukan dengan kita. Masalalu
tidak bisa diperbaiki, namun kita bisa memperbaiki masa depan, dengan atau
tanpanya. Jika jodoh, sejauh apapun melangkah akan kembali pada jalan yang
benar.
Dia telah
menciptakan yang terbaik, tinggal memantaskan diri saat cinta menyapa.
Tuhan ... temukan aku dalam cinta yang Engkau ridhoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar