Oleh : Nanae Zha
Termangu dalam senyap
Menggelayut tanya pedih
terucap
Di mana? Lelaki tua
penuh peluh terbaring
Mendekap dada rapuh
berselimut daging kering
Merobek kenang pada
masa jaya
Mengawang pikir di
remang senja
Dulu ; ia gagah
mengangkat senjata
Kini langkah merayau
dimakan usia
Sepasang tongkat merenjis
hikayat
Sang Saka tergenggam
erat
Bulir meriak pada netra
Ini bukan merdeka!
Oh, Bapak ...
Kami tidak
meninggalkanmu seorang diri
Meski tiada sematan
bintang di dada, namun terpatri di hati
Seiring waktu merapuh,
kami siap merengkuh
Pahlawan tanpa tanda
jasa, berhenti dihitungan delapan puluh
Cianjur, 07 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar