Jumat, 04 Maret 2016

Aku, Perempuan yang Sulit untuk Jatuh Cinta


Oleh : Nanae Zha

Jawaban apa yang kamu mau? Aku bukanlah penerjemah terbaik dari setiap isyarat. Semua katamu masih ambigu apalagi rasa. Ini tentang hati yang sulit dimengerti, jangankan dirimu bahkan pemiliknya pun masih bertanya, apa mau sebenarnya jiwa.

Aku memang sederhana tak perlu banyak kata untuk meluluhkan. Dengan segala khidmat mampu kuurai segala perasaan. Namun, aku bukan perempuan biasa yang dengan untaian kata lantas menjura, karena seribu puisi cinta kemudian memuja laksana dewa. Bukan!
Benar terlalu banyak perempuan berkata, “ Kami tidak ingin pacaran! Jika serius bawalah orang tua ke rumah.”

Ini merupakan tantangan bukan? Nyatanya ketika perempuan kembali ditantang dengan pembuktian cinta. Lalu seribu alasan kan terujar. “Apa yang kau tahu tentangku? Kita berdua masih asing, terlalu cepat memutuskan. Sama-sama hidup dalam kemayaan, bahkan cinta ini bisa saja fatamorgana.”Akhirnya tak pernah kau temukan jawaban.

Tak ada niat menorehkan luka jika berkata tidak. Namun, tak berani berkata iya pada sesuatu yang belum semestinya. Maaf ... atas ketidakberdayaan karena pertanyaanmu. Hati ini memang milik diriku, tapi tak selalu aku yang memiliki jawaban itu. Jika persahabatan adalah kata lain dari cinta, mungkin cukupkan sekian jawaban ini.

Terima kasih padamu yang mencintai dari kejauhan. Segala kepastian hanya milik-Nya. Cukup kuatkan aku dalam doamu, tak ada yang tahu ketika Sang Maha membolak-balikkan hati. Adalah aku perempuan yang sulit untuk jatuh cinta.


Cianjur, 18 Februari 2016

Tidak ada komentar: