Minggu, 07 Juni 2015

Cinta dalam Doa



Oleh : Nanae Zha


“Hati-hati, Mas, doaku selalu menyertaimu!” ucap Dona berlinang air mata.

Kabut pagi di batas Puncak Cianjur, menyisakan kenangan yang teramat dalam bagi Prima dan Dona. Cinta itu tak pernah tahu akan berujung di mana. Namun, cinta tahu pada siapa dia akan berlabuh. Prima, harus hijrah mengikuti orang tuanya pindah ke Jogja. Akankah takdir menyatukan mereka kembali?

***

Satu tahun telah berlalu ...

“Dona!!!” teriak Laras sembari melambaikan tangannya. “Ini ada surat! Huh ... hah ... huh ....” Dengan napas tersengal-sengal ia menyodorkan amplop putih yang baru saja diterimanya dari Pak Pos.

“Dari Mas Prima?” tanya Dona dengan mata berbinar, Laras mengangguk merasakan kebahagiaan yang menyelimuti hati sahabatnya.

“Ayo, baca! Apa katanya?” Kali ini Laras yang lebih antusias. Detak jantung berdebar keras, kerinduan menyeruak ke dalam hati, perlahan ia membuka amplopnya.

Teruntuk Dona tercinta,

Dik, apa kabar? Aku harap kamu baik saja, begitu pun di sini. Namun, semuanya tak sebaik kelihatannya. Aku sangat merindukanmu. Tak banyak waktu yang bisa kuberikan, maaf atas segala kelemahan! Tapi yang pasti di mana pun Adik berada, doa selalu terlantun untukmu.

Dik, aku ingin bertemu, sebelum menemui Sang Pemilik hidup. Tapi, mungkin kita masih harus bersabar. Andai kamu tahu, aku merindukanmu sebanyak menghela napas. Ingin rasanya pulang. Namun, bila Dia berkehendak lain, maka aku tidak akan pulang sebelum berumroh, kujanjikan itu sebagai mas kawin kita.
Semoga Allah memberikan kesempatan untuk bertemu. Jadi, tunggu aku dengan ikhlas penuh cinta.

Salam kangen,

Prima

Air mata bergulir bebas di pipinya yang lembut, bukan tangis duka tapi bahagia. Ada harap tersirat di sana, hanya ia yang bisa merasakan betapa dalamnya harap itu. Di setiap pengujung malam, doa pun tak lepas dari satu nama yang kini mengisi relung hatinya, Prima.

“Mas, sebut namaku di tanah suci. Semoga Allah mempertemukan kita dalam ridho-Nya, dan aku akan setia menunggumu ....”

***


Cianjur, 08 Juni 2015

Tidak ada komentar: