Rabu, 23 September 2015

Di Sepertiga Malam

Oleh : Nanae Zha

Satu waktu di sepertiga malam.
Kasih dengan segala keterbatasan, hadir menyempurnakan.
Debaran menyelisik selasar jiwa.
Menautkan janji dalam ikatan atma, menyemat kata setia di jemari alam.
Oh, mungkinkah aku jatuh cinta?
Binarmu bagai sabda. Menggeletar sepanjang kamaloka.

Sepenggalah waktu buatku terjaga.
Menghitung detik terbuang percuma.
Embun kian menyusut, mengecup hawa lereng puncak Kalimaya.
Lama terbuai dalam balutan jubahnya, hitam tampak berwarna, dingin namun menghangatkan.

Di sepertiga malam ... kembali menggelar sajadah, bersujud pasrah.
Menguntai dedoa, memilin tasbih, menanti kalam.
Sepi membelenggu, menyawar cita, meredup-redam mimpi, layangkan perih.
Ikrar menyatu dalam sembilu—tak pernah tahu.

Termaktub dalam pijar semesta.
Tak seharusnya cinta bersyarat.
Sejatinya memberi tanpa menerima.
Merenda ikhlas untuk bermunajat.

Akhirnya, mencintaimu dalam diam adalah pilihan
; meski berujung menyakitkan.



Cianjur, 04 Juni 2015

Tidak ada komentar: