Selasa, 24 Januari 2017

5 Fakta yang Berlawanan dengan 5 Opini



Orang itu hanya bisa menebak, selalu menganggap bahwa hidup orang lain jauh lebih baik. Coba ditukar denganku, yuk? Belum tentu kamu sanggup jadi aku, begitupun aku yang belum tentu sanggup jadi mereka.

Ini 5 opini yang berlawanan tentang kehidupanku:

1.      Bebas
Sebetulnya aku sangat terikat dengan aturan, baik di rumah mau pun di luar. Ada norma yang harus dipatuhi, baik agama maupun sosial. Orang cuma melihat bahwa aku adalah orang bebas yang tak perlu susah payah minta ijin kalau mau pergi ke mana pun. Tentu saja, aku pernah mengalami hal yang sama, seiring berjalannya waktu orang tua akan percaya dan memberi kebebasan, melepas di waktu yang tepat kapan kamu bisa dilepas.

2.      Banyak duit
Sering jalan-jalan bukan berarti banyak duit. Mungkin mereka kurang info, sama seperti backpacker yang ke mana-mana menikmati tempat dengan dana irit. Begitu pun aku, jika ada kesempatan diusahakan bisa dengan budget yang cukup. Karena harus hidup sederhana untuk bisa menyisihkan sedikit untuk isi perut wkwwk ....

3.      Jomblo
I-ini … ini, tidak seperti dugaan mereka, kok.
Aku tidak jomblo cuma single. Karena dalam masa hijrah, saya memilih untuk tidak pacaran. Single itu pilihan bukan berarti tidak laku, hanya belum menemukan orang yang tepat. Aku hanya sedang menunggu laki-laki gentle yang mau datang ke rumah dan berbicara dengan orang tua saya. Bukan seorang laki-laki yang banyak umbar janji atau berani nembak cuma dari media. Sini, temui keluarga dedek!

#promo terselubung haha :D

4.      Sombong
Kalau sudah dekat insya Allah ramah kok, perhatian dan penuh pengertian. Calon istri idaman pokoknya. #Plak! tapi jujur aku orang yang cuek. Hehe ....

5.      Kurang kerjaan
Dengan menulis bukan berarti kurang kerjaan. Justru aku semakin banyak kerja, banyak mengejar waktu, banyak hal yang harus segera dirampungkan. Makanya, menej waktu bagiku merupakan hal luar biasa.

Itu dulu saja deh beberapa hal yang kadang orang salah mengira. Menurutku, setiap orang punya pilihan, punya cara hidup. Tidak perlu terlalu kepo tentang mereka. Peduli? Ada banyak kepedulian yang lebih positif misalnya dukung mereka meskipun bukan secara materil minimal dalam bentuk doa.

Seperti halnya aku yang belum dapat jodoh. Tidak perlu ribut memikirkan siapa jodohku, kapan akan segera menyusul yang lain? Cukup dengan doa, karena doa yang diam-diam kepada saudara muslim insya Allah akan dikabulkan.

Tidak ada komentar: