Sabtu, 21 Januari 2017

Tiga Film yang Berkesan


Kita bisa saja merekam banyak peristiwa yang berkesan dalam hidup, entah itu lewat lagu, film atau buku yang sedang kamu baca. Biasanya film memang cenderung lebih bertahan dalam ingatan karena bentuk visual yang mudah dibayangkan. Saya memang kudet dengan perkembangan dunia perfilman, jadi mesti sedikit mengingat film apa saja yang cukup berkesan. Karena saya bukan tipe romantis, mungkin beberapa film yang akan saya sebutkan pun jauh dari hal itu. Bhakkss :D 

Ini tiga film yang cukup berkesan bagi saya :
1.      AADC (Ada Apa Dengan Cinta)
Haha … film jadul ya, sebelum saya mengenal arti kata cinta sudah nonton film ini, ya Allah :D
Ini film AADC yang pertama bukan ke-2, di mana si Cinta masih polos tanpa make up hehe …. Sebetulnya film-nya sih biasa saja, tapi justru dari film ini yang akhirnya menggugah sebagian dari diri saya yang lain. Bukan karena Cinta, Rangga atau kisah romantis yang disuguhkan. Bukan.

Namun, satu buku yang dipegang Rangga. Puisi yang ditulis Cinta. Ya, alasannya karena puisi yang tersebar di film itu. Saya jadi belajar tentang puisi, bermain diksi dan rima untuk pertama kalinya. Sejak saat itu saya menyukai puisi. Memang sedikit miris ketika alasan menyukai puisi bukan dari pelajaran B. Indonesia yang dipelajari di sekolah, atau dari buku Sastra Lama yang pernah saya baca akhirnya hilang entah ke mana (dan saya menyesal menghilangkan buku itu sekarang) L

Ya, karena film itu jadi suka puisi meskipun puisi saya tidaklah sekeren pujangga, tapi cukup untuk mengeluarkan keluh kesah di hati.

2.      The Last Samurai
Bukan film romantis. The Last Samurai satu-satunya film jidaigeki—film dengan genre Jepang zaman dulu—yang saya suka. Salah satu alasannya karena pemainnya Tom Cruise wkwkw … bukan deng, saya bukan seorang penggemar artis2 film. Namun, film ini punya sisi unik tersendiri selain menceritakan sejarah. Pokoknya saya suka karena di bagian akhir membuat air mata saya nggak bisa berhenti, sama halnya kayak Armagedon yang meski nonton ratusan kali selalu bikin nyesek. 

3.      Mother
Ini sebenarnya adalah dorama Jepang. Menceritakan seorang anak yang mengalami abandon oleh ibunya. Sampai akhirnya guru TK-nya yang memiliki masa lalu yang sama menculik anak itu. Mereka berjanji untuk meninggalkan kota tempat mereka tinggal, membuat kehidupan baru antara anak dan ibu. Kisah yang membuat saya terharu dan sangat berkesan yaitu, menjadi ibu tak selamanya harus melahirkan. Perjuangan anak dan ibu melewati berbagai rintangan bahkan harus berhadapan dengan hukum hingga akhirnya guru TK-nya dipenjara.

Kata-kata yang sangat berkesan dan membuat saya terngiang ketika si anak berkata, “Ibu, tolong culik aku sekali lagi.”
Nyeseekk … banget lihat film ini. Tokoh anak perempuannya jago acting. Suka banget.

Nah, cukup sekian itulah beberapa film yang sayangnya nggak romantis, tapi cukup berkesan. Mungkin ada film lain yang sebetulnya nggak terlalu bagus, tapi yang bikin berkesan karena nonton bareng doi. *eh, lupa aku kan nggak punya mantan apalagi doi. :(

#Day 5: Writing Challenge Kampus Fiksi

Tidak ada komentar: