Senin, 17 November 2014

Pengisap Madu



Oleh : Nanae Zha

Selamat tinggal pada malam
Saat kicau burung berderai-derai
Tinggalkan sepi dalam diam
Ah, kubutuh pagi penuh perisai

Jengah cium aroma embun basah
Saat pagi kian mendesah, kita harus berpisah!
Duhai ... wajah lugu haus darah
Tutup telinga dari rutukan dan serapah

Makhluk kecil bersayap, takbisa disamakan dengan malaikat
Hanya kepak menggertak
Malam pekat ... nikmati penuh laknat
Berharap bulan taktampak

Burung ... mencari bunga, mengisap madu
berebut dengan kumbang dan kupu-kupu
; nasibku
terbang bebas adalah angan,
menghilang saat pagi menjelang
Tapi, aku bukan jalang!

Cianjur, 16 November 2014

Tidak ada komentar: